Tuesday, May 4th 2021.

Perkembangan Sistem Teknologi Absensi

Perkembangan Sistem Teknologi Absensi 

Perkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga Biometrik

Hai, pasti ada di antara kita yang ketika masuk kerja atau sekolah, melakukan absen secara digital atau biometrik. Mungkin ada juga yang pernah mengalami sistem absensi karyawan manual, baik itu menggunakan media kertas. Atau bahkan lebih lawas lagi, yakni secara lisan atau dari mulut ke mulut. Tahukah kalian sistem pencatatan absensi yang dilakukan mengalami perubahan dan perkembangan dalam sejarahnya. Hingga saat ini ditemukan sistem pencatatan kehadiran yang berbeda beda. Berikut ini adalah Perkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga Beometrik yang telah saya rangkum

 

Perkembangan Sistem Absensi :

 

1.Disampaikan dengan Lisan

     Dahulu, penyampaian absensi dengan lisan dilakukan dengan cara mengumpulkan semua karyawan/orang, kemudian salah seorang dari mereka yang bertindak sebagai kepala regu maju di hadapan para orang tersebut lainnya untuk mengabsen satu per satu. Jika ada yang tidak hadir, maka ditanyakan apa penyebab dan alasannya.Contoh seperti siswa yang melaksanakan pramuka, atau sekelompok pekerja bangunan sebelum memulai pekerjaannya.

Perkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga Biometrik

 

 

 

 

 

 

2.Dicatat pada Kertas/ Buku

     Setelah sistem penyampaian absensi secara lisan, maka pada perkembangan sistem absensi berikutnya mulai diterapkan sistem absensi dengan cara pencatatan pada media kertas. Masih ingat kegiatan absensi ketika masih sekolah dulu? Guru yang masuk ke dalam kelas membawa buku daftar hadir siswa, kemudian memanggil satu persatu nama  nama murid yang ada di dalam buku tersebut, dan memberi keterangan di samping nama murid yang telah diabsen apakah masuk atau tidak, beserta alasannya, juga ada atau tidaknya surat ijin.

Perkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga BiometrikPerkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga Biometrik

3.Menggunakan mesin Checkclock

     Absen yang satu ini menggunakan alat sebuah mesin checklock, Caranya, kita harus memasukkan kartu ke dalam mesin setiap kali masuk, istirahat, pulang ataupun lembur. Keterangan Jam ketika melakukan checklock akan tercetak pada kartu tersebut  sesuai kolom yang ada.Karena jumlah kolom yang terbatas, maka kartu ini biasanya hanya dapat digunakan dalam waktu 1 bulan, sehingga pada bulan berikutnya kartu harus diganti dengan yang baru. Sistem absensi tanpa software untuk pengolahan datanya harus direkap dan dihitung secara manual, sehingga rawan salah dan lama, serta mudah titip absen.

Perkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga Biometrik

4.Absensi menggunakan kartu

     Absensi yang satu ini sudah mulai menggunakan teknologi elektronik yang lansung di olah komputer sebagai tempt penyimpana data absensi.Ada beberapa jenis kartu yang lazim digunakan untuk absensi, antara lain:

  • Kartu barcode

     Sistem ini menggunakan sebuah barcode reader atau pembaca kartu barcode, dan beberapa kartu dengan barcode yang tercetak pada permukaannya. Data absensi akan terekam di dalam mesin, yang nantinya bisa didownload untuk diolah lebih lanjut menggunakan software yang ada di komputer.

Perkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga Biometrik

 

  • Kartu magnetic stripe

Hampir sama dengan sistem barcode, hanya saja pada sistem ini kartu harus digesek ke readernya.

  • Kartu RFID (contacless)

    Card ini digunakan dengan cara mendekatkan kartu pada mesin absensi. Kartu ini bisa terbaca hingga jarak 10 cm, tergantung letak readernya dalam mesin. 

     Sistem absensi dengan menggunakan kartu, baik kartu barcode, magnetic stripe, maupun RFID, ketiganya sudah menggunakan software. Akan tetapi, masih ditemukan berbagai kelemahan, seperti: bisa titip, lupa atau tertinggal, hilang, dicuri, rusak dan patah. Untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut, maka pasca mesin absensi kartu, muncullah generasi berikutnya yang dilengkapi dengan password.

5.Absensi sidik jari PC-Based Sensor

     Dikarenakan kelemahan pada absensi kartu dan password tidak bisa dihilangkan, maka masyarakat mulai melirik teknologi biometrika.Biometrika adalah pengukuran terhadap ciri ciri unik dari manuasia baik itu fisik, kebiasaan, maupun kimiawi. Contoh fisik adalah: sidik jari, wajah, vein, palm, iris, retina, telinga, dan sebagainya. Contoh perilaku adalah: tanda tangan, cara jalan. Sedangkan contoh kimiawi adalah: DNA.   Pada bidang absensi, yang diadopsi awal adalah sidik jari, karena:

  • Cara menggunakannya mudah
  • Harga mesinnya relatif murah
  • Memiliki tingkat akurasi yang tinggi

6. Mesin absensi sidik Standalone + Kabel USB

     Mesin absensi standalone berarti “berdiri sendiri”, yaitu mesin absensi bisa beroperasi secara mandiri tanpa ada komputer.Sensor, pengolah data, penyimpan data dan power sudah ada dalam satu mesin.Mesin absensi menggunakan beberapa tipe identifikasi berupa sidik jari dan password. Sedangkan untuk koneksi tetap menggunakan kabel USB.Batasan tipe ini terletak pada proses penarikan data yang perlu mendekatkan mesin dengan komputer, atau sebaliknya, komputer harus didekatkan pada mesin.Laporan baru bisa dilakukan setelah data ditarik sebulan sekali. Sebenarnya bisa ditarik setiap hari, namun tentu hal ini akan melelahkan.

beli disini

7. Mesin absensi sidik jari Standalone + Kabel USB + Flashdisk

     Mesin absensi ini sudah ditambahkan USB Flashdisk. Dengan menggunakan Flashdisk, proses penarikan data absensi jadi lebih mudah. Dengan adanya flashdisk ini juga memudahkan penarikan data dari mesin absensi di beberapa cabang, yang kemudian data bisa dikirim melalui email.

beli disini

8. Mesin Absensi TCP/IP, Kartu, Face ID

     Absensi ini mulai ditambahkan koneksi TCP/IP atau ada yang menyebutkan Jaringan atau ada yang menyebut LAN. Dengan tipe koneksi ini, maka mesin dapat dihubungkan dalam jarak yang cukup jauh dari komputer (software absensi). Dengan koneksi ini, maka kendala jarak bisa diatasi. kendala kecepatan mendapatkan data juga teratasi, karena dengan koneksi ini data absensi bisa didapatkan secara realtime.Mesin absensi in sudah ditambahkan jenis biometrika kedua, yaitu face recognition atau pengenalan wajah. Juga sudah ditambahkan kartu sebagai backup identifikasi. Mesin ini memiliki 4 tipe identifikasi, yaitu: sidik jari, wajah, password, kartu.

beli disini

9. Perkembangan sistem absensi modern Mesin, Web, dan smartphone

     Pada sejarah perkembangan sistem absensi di Indonesia terkini mulai mengadopsi sistem absensi yang melibatkan smartphone. Kita bisa absen dimanapun melalui smartphone. Fitur scan di smartphone dilengkapi dengan tracking GPS dan photo selfie. Untuk perizinan juga bisa langsung menggunakan handphone masing.Pihak manajemen bisa langsung approve izin, melihat langsung kehadiran seseorang secara realtime, kapan saja dan di mana saja. Sangat mudah, cepat, praktis dan akurat.

     Sejarah perkembangan sistem absensi di Indonesia tidak berhenti hanya sampai disini saja, seiring dengan perkembangan teknologi, maka akan terus dikembangkan solusi-solusi lain yang lebih baik demi kepuasan pelanggan.Sekian informasi tentang Perkembangan Sistem Absensi dari Manual hingga Beometrik Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Untuk info lebih lanjut hub kami ke:

Contact Us :
Kios Barcode

Dan Jangan lupa untuk mengunjungi Channel Youtube kami DISINI

Spesialis Barcode & Alat Kasir
Alamat : Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan,
Jl. Lingkar Utara, Bekasi Utara, Bekasi 17123 Telp. (021)8838 2929

Idha

Telp/SMS/WA : 081369101014

Widdy

Telp/SMS/WA: 081259417100

 

 

 

Rp 1.100.000
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp 2.500.000
sale
Postronix Wireless Pro

13%

Rp 2.950.000 3.400.000
Rp 1.000.000