• Timbangan manual bekerja dengan menggunakan sistem pegas dan tanpa bantuan tenaga elektrik, sedangkan timbangan digital bekerja dengan menggunakan bantuan tenaga listrik.
• Timbangan digital sangat mudah dalam pengoperasiannya, cukup dengan menekan tombol dan hasil timbang langsung dapat dilihat di display yang disediakan. Berbeda dengan timbangan manual yang mengharuskan kita untuk benar-benar memperhatikan hasil pengukuran yang biasanya ditunjukan oleh jarum.

3. Keakuratan

• Timbangan digital memiliki keakuratan lebih tinggi dibandingkan timbangan manual karena merupakan jenis timbangan yang dihasilkan dari perkembangan teknologi yang modern dan dilengkapi beberapa fitur tertentu dibanding timbangan digital.
• Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat akurasi antara timbangan digital dan timbangan manual memiliki pengaruh yang sangat penting dalam melakukan pengukuran berat badan anak, sehingga masalah-masalah pada anak terkait dengan perkembangan anak bisa dideteksi lebih dini. Sehingga tingkat tumbuh kembang anak bisa disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah.

4. Bentuk

• Timbangan digital lebih memiliki variasi bentuk lebih banyak dibanding dengan timbangan manual. Bentuk timbangan digital biasanya mengikuti perkembangan teknologi sehingga lebih menarik. Sedangkan timbangan manual memiliki bentuk yang cenderung hampir sama dari waktu ke waktu.

5. Harga

• Harga timbangan digital lebih tinggi dibandingkan dengan timbangan manual karena dilihat dari perbedaan sistem dan cara kerja dimana timbangan digital memiliki teknologi yang lebih modern dibandingkan timbangan manual.

Dalam memilih jenis timbangan yang cocok untuk usaha, perlu dipertimbangkan kebutuhan dan budget yang tersedia. Jika membutuhkan keakuratan yang tinggi dan pengoperasian yang mudah, timbangan digital bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika ingin meminimalisir biaya dan tidak memerlukan keakuratan yang tinggi, timbangan manual bisa menjadi alternatif yang baik.