Perbedaan Barcode dengan QR Code
Perbedaan Barcode dengan QR Code
Pengertian Barcode
Kode batang, kode silang, atau kode batang (barcode) adalah data optik berupa garis atau batang yang dibaca oleh mesin. Kode-kode ini berfungsi untuk membedakan satu jenis produk dari yang lain. Tidak perlu repot mencari, barcode pasti bisa Anda temukan pada semua produk yang ada di supermarket.
Sejarah Barcode
Sistem klasifikasi produk pertama kali disebutkan oleh Wallace Flint dalam tesisnya pada tahun 1930-an, tetapi penelitian ini belum dilakukan. Hampir dua dekade kemudian, dua mahasiswa dari Drexel Institute of Technology telah menemukan cara yang lebih baik untuk membuat klasifikasi grosir. Salah satunya, Norman Joseph Woodland, tak henti-hentinya berpikir bahwa ada cara yang bisa dibentuk dari simbol titik dan garis kode Morse. Saat ini, hasil riset mereka dihasilkan dalam bentuk barcode yang sering kita lihat di setiap produk retail maupun non retail.
Definisi QR Code
QR adalah singkatan dari Quick Response, QR bisa dikatakan sebagai perkembangan barcode dari satu dimensi ke dua dimensi (2D). Kode QR berbentuk persegi panjang dengan tiga kotak hitam kecil di ketiga ujungnya dan mudah dibaca dengan pembaca / pemindai kode QR.
Kode pemindaian secara otomatis diubah menjadi tautan informasi dan kemudian diteruskan ke browser. QR sering ditemukan di produk elektronik, kartu nama, surat kabar, dan perangkat lunak komunikasi online dan dapat dengan mudah dibaca di ponsel dengan aplikasi pembacaan kode QR. Kode ini sangat memudahkan agar masyarakat dapat mengetahui lebih banyak informasi tentang produk karena ukurannya yang kecil dan ukurannya yang kecil.
Sejarah QR Code
Pada tahun 1994, penemu Jepang Denso Wave Incorporated mulai mengembangkan sistem pemindaian dua dimensi. Idenya dimulai ketika orang-orang mulai mengalami masalah dengan sistem barcode, ketika kasir mulai mengganggu pemindaian produk dengan barcode. Selain itu, masyarakat Jepang mulai ‘meminta” perusahaan penemu untuk membuat sistem yang lebih mudah digunakan. Maka Masahiro Hara dan kawan-kawan mulai mengembangkan sistem ini, dan hingga saat ini banyak orang yang menggunakan kode QR.
Meskipun Denso Wave dapat mengajukan paten untuk hak cipta, mereka memutuskan untuk tidak membatasi eksplorasi Kode QR (alias open source). Sejak awal perkembangannya, QR Codes telah membuatnya, khususnya Masahiro Hara, untuk memajukan kehidupan manusia. Alhasil, kode QR dapat digunakan oleh semua orang saat ini dan telah menjadi ‘kode publik. ” Sebagai referensi Anda, pola yang digunakan oleh Kode QR berbentuk persegi panjang, karena Hara mengakui bahwa kotak hampir tidak mungkin muncul di dunia bisnis, sehingga lebih mudah dibaca .
Perbedaan Barcode dengan QR Code
Barcode | QR Code | |
Jenis Kode | Kode 1 Dimensi | Kode 2 Dimensi |
Fungsi | Menyimpan dan membaca data alphanumeric (huruf dan angka) | Menyimpan dan membaca banyak jenis data: angka, huruf, symbol, kanji, dan lainnya. |
Kapasitas Data | Terbatas | Kapasitas Penyimpan data lebih tinggi (ratusan kali dari barcode) |
Fitur | Menampung data secara horizontal. | Menampung data secara horizontal dan vertikal, sehingga ukuran dari tampilan gambar kode QR bisa hanya sepersepuluh dari ukuran sebuah kode batang. |
Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
sumber lengkap : https://www.kiosbarcode.com/tentang-kami
untuk info lebih lanjut hub kami ke:
Contact Us :
Kios Barcode
Dan Jangan lupa untuk mengunjungi Channel Youtube kami : https://www.youtube.com/channel/UCOqx7i2ZBnLxWGVh1L5DT4g
Spesialis Barcode & Alat Kasir
Alamat : Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan,
Jl. Lingkar Utara, Bekasi Utara, Bekasi 17123 Telp. (021)8838 2929
Idha
Telp/SMS/WA : 081369101014
Widdy
Telp/SMS/WA: 081259417100