Wednesday, October 4th 2023.

mengenal berbagai jenis dan fungsi scanner barcode 

 

mengenal berbagai jenis dan fungsi scanner barcode

 

Sebuah toko Saat kalian berbelanja diminimarket , tentu akan menemukan barcode pada setiap produk yang dijual. Ketika akan membayarnya di kasir, barcode tersebut akan di scan menggunakan sebuah alat dan langsung muncul nominal harganya

Maka dari itu, kehadiran barcode sangat penting pada setiap barang yang dijual di toko. Tanpa ada barcode, pemilik toko tidak bisa mendata produk tersebut dan konsumen akan kesulitan ketika akan membayarnya di kasir

Lantas, apa sih fungsi lain dari barcode? Lalu apa saja jenis barcode yang ada saat ini? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini yuk 

Barcode adalah

Dijelaskan dalam buku Pengantar Marketing Ritel oleh Ali Maddinsyah, barcode adalah kumpulan data optik berbentuk garis-garis vertikal hitam dan putih sederhana dengan ketebalan berbeda-beda yang terdapat pada setiap barang. kecuali berbentuk garis, terdapat juga barcode dengan bermacam macam kode yang terdiri dari angka atau huruf untuk mewakili suatu barang agar mudah dikenali dan diidentifikasi.

Membahas sedikit tentang sejarahnya, ide awal teknologi barcode pertama kali muncul pada tahun 1930-an yang di temukan oleh Wallace Flint. Kala itu, beliau membuat karya ilmiah yang berisi bagaimana seseorang dapat dengan mudah menyortir barang-barang di toko.

tetapi karya ilmiah milik Flint itu baru bisa terealisasi sekitar 20 tahun kemudian. Dua orang mahasiswa dari kampus Drexel Institute Technology bernama Norman J Woodland dan Bernard Silver berhasil menciptakan teknologi barcode maka dari itu lebih mudah dalam menyortir barang.

Akhirnya Woodland dan Silver dapat mendaftarkan paten pertamanya soal barcode di tahun 1952. Sejak saat itu, teknologi barcode makin berkembang pesat dan mulai banyak digunakan di supermarket serta minimarket.

Fungsi barcode

Meskipun hanya susunan garis-garis dengan terdapat kode angka atau huruf di bawahnya, namun barcode memiliki cukup banyak fungsi lho . Dijelaskan dalam buku Bisnis Ritel Strategi Marketing Visual Merchandising sama Sri Sunartini, berikut sejumlah fungsi dari barcode:

Memudahkan proses pembayaran, dalam hal ini kasir tidak harus memasukkan data produk satu per satu, kini hanya perlu memindai barcode tersebut lewat aplikasi atau mesin pemindai khusus.
Mampu menyimpan seluruh informasi terkait suatu produk antara lain tanggal kadaluarsa produk, kode produksi, tempat penyimpanan, harga, dan lain sebagainya.
Memuat sejumlah informasi detail terhadap suatu produk, sehingga barcode pada produk juga bisa sebagai pembeda atau penanda barang asli.
Alasan Penggunaan Barcode
ketika melihat kembali sejarahnya, alasan diciptakan barcode adalah untuk memudahkan karyawan yang bekerja di toko untuk menyortir seluruh barang. akan tetapi tidak hanya itu saja, ada sejumlah alasan lain dari penggunaan barcode.

Dijelaskan didalam buku Pengantar Marketing Ritel oleh Ali Maddinsyah, berikut ini beberapa alasan penggunaan barcode;Secara lebih efisien mampu mengidentifikasi barang mana yang cepat habis dan harus segera dipesan ke supplier/pemasok.
bisa menyediakan sejumlah informasi penting untuk melacak barang mana yang slow moving (bergerak lambat), sehingga barang-barang tersebut tidak perlu dipesan buru-buru ke pemasok.
Memudahkan dalam hal memonitor pergerakan penjualan kapan saja (harian, mingguan, bulanan) maka dari itu bisa diketahui dengan cepat tingkat profitabilitas toko.
Tersedianya catatan dan historis penjualan secara rinci, akibatnya pemilik toko dapat memprediksi ke depannya serta lebih mudah untuk mengambil keputusan.
Lebih mudah buat mengetahui barang-barang mana yang dijual dengan promo, diskon, dan sudah naik harga jualnya.
bisa menyediakan informasi untuk persediaan dan penjualan toko dengan akurat.
Jenis-jenis Barcode
Saat ini ada bermacam macam jenis barcode yang sudah banyak digunakan oleh toko ritel. diterangkan dalam buku Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Smartphone sebagai Barcode Reader oleh Bay Haqi, berikut jenis-jenis barcode:

1. Code 39
Jenis barcode code 39 adalah barcode yang paling populer di dunia dengan itu jumlah digit angka atau huruf yang panjang. Akan tetapi, seiring kemajuan teknologi code 39 makin sedikit digunakan dan perlahan tergantikan oleh code 128 yang lebih mudah dibaca oleh pemindai (scanner) barcode.

2. Universal Product Code (UPC)-A
Jenis barcode ini terdiri dari 12 digit, yaitu dengan rincian 11 digit data dan 1 check digit yang digunakan untuk kebutuhan industri retail.

3. UPC-E
Barcode ini terdiri dari 7 digit, yaitu 6 digit data dan 1 check digit yang sering digunakan bagi bisnis retail skala kecil.

4. European Articles Numbering (EAN)-8
Sesuai sama namanya, barcode jenis EAN-8 terdiri dari 8 digit dengan rincian 2 digit kode negara, 5 digit data, dan 1 check digit.

5. EAN-13 atau UPC-A versi Eropa
Barcode ini terdiri dari 13 digit, dengan rincian 12 digit data dan 1 check digit.

Sebagai informasi, jenis barcode yang paling sering digunakan di Indonesia adalah EAN 13, yakni kode dengan jumlah 13 digit. menurut rinci, tiga kode awal dari barcode ini merupakan kode negara Indonesia (899).

Lalu, empat angkat berikutnya menunjukkan kode perusahaan. berikutnya, lima angka yang tersusun secara berturut-turut merupakan kode produk, dan angka yang terakhir berupa validasi atau cek digit.

Manfaat barcode

Keberadaan barcode saat ini mempermudah proses bisnis,terutama dalam proses perhitungan barang dan transsaksi di kasir.Lantas,apa saja manfaat yang diterima dari penggunaan barcode?diterangkan dalam buku bisnis ritel strategi marketing visual merchandising oleh sri sunarti,berikut ini manfaat barcode:

Mempercepat cara input data dengan bantuan mesin scanner dibandingkan penginputan secara manual.
Tingkat presisi dan ketelitian yang tinggi dengan menggunakan teknologi barcode.
mengurangi kerugian dan kesalahan pencatatan data, serta menghindari pekerjaan yang diulang-ulang ketika mendata seluruh barang.
Dapat memajukan kinerja manajemen terutama bagi bisnis skala menengah dan perusahaan berskala besar.

 

Cara Kerja Barcode

Barcode yang tercetak pada setiap barang akan dibaca oleh alat bernama barcode scanner. kemudian, komputer akan menangkap hasil scan terhadap barcode tersebut dan memasukkannya ke dalam aplikasi database di dalam komputer.

Dalam metode scan barcode, per garis barcode memiliki makna tersendiri sesuai dengan ketebalan yang berbeda-beda. Jadi pihak toko dengan mudah mengetahui suatu barang lewat barcode yang di scan.

beragam jenis barcode scanner mempunyai pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada bagian ujungnya, lalu cahaya disorotkan melalui deretan badang barcode. Dioda foto bakal menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, kemudian diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse.

Sedikit informasi, ukuran titik sinar scanner tidak boleh melebihi celah antara garis barcode. kini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang diciptakan printer pada resolusi 300 dpi.

Nah, itu dia pengertian mengenai barcode beserta dengan fungsi, jenis, manfaat, dan cara kerja barcode. Semoga artikel ini dapat membantu, terutama untuk memahami fungsi barcode dalam dunia bisnis retail.

 

https://www.kiosbarcode.com/blog/mengenal-berbaga…-scanner-barcode/ ‎

 

SEKIAN DARI SAYA ARTIKEL TENTANG MENGENAL BERBAGAI JENIS DAN FUNGSI SCANNER BARCODE   KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA.

 

 

 

Alamat kami:

Jln Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123

Jika kalian memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, tim Customer Service kami siap membantu:

Customer Service 1:

Telepon/SMS/WhatsApp: 081369101014

Customer Service 2:

Telepon/SMS/WhatsApp: 081259417100

Terima kasih telah memilih kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode nan handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda.

Mesin Kasir Anyelir Minimalis Cocok Untuk Resto dan Cafe type C

3%

Rp 9.300.000 9.550.000
sale
Postronix Wireless Pro

13%

Rp 2.950.000 3.400.000
Rp (Hubungi CS)
Rp 9.450.000
Rp 1.100.000
Rp 3.300.000