Digitalisasi Produk Klasik

Home » blog » Digitalisasi Produk Klasik

Thursday, December 22nd 2022.

Digitalisasi Produk Klasik

Digitalisasi produk klasik yang semakin menjamur di era sekarang tidak lagi dapat dihindari menggunakan perangkat modern yang memadai. Ratusan tahun ke belakang, jauh-jauh sebelum internet menjadi salah satu kebutuhan, penggunaan informasi hingga hiburan dikembangkan secara tradisional. Masyarakat mesti bepergian ke suatu tempat untuk mengirim surat atau memakan waktu lewat jasa antar pos atau berdesakan menonton di teater. Yang terjadi di kemudian hari mengenai sarana kebutuhan akan hiburan tentu saja terbatas. Era sebelum perang dunia dimulai, kebudayaan Eropa seperti Yunani sampai Romawi mendominasi. Lukisan, sastra, hingga aliran filsafat mulai berkembang sebelum teknologi modern berkembang.

Lukisan biasanya tersimpan secara tertutup dan ekslusif dalam sebuah galeri. Museum bisa mengambil alih jika sebuah karya memiliki nilai sejarah yang tinggi. Lukisan-lukisan karya terkemuka seperti Da Vinci tentu saja memiliki nilai ekslusifan yang mumpuni. Sehingga untuk menikmati keindahannya, seseorang harus menempuh jarak yang jauh untuk memandangi Mona Lisa dari jarak dekat.

Produk Klasik di Dunia Modern

Sebuah produk kebudayaan tidak akan sirna oleh zaman. Waktu yang menjadi pembatas pasti sebuah karya bisa menjadi penurunan kuantitas tanpa mengurangi kualitas produk itu sendiri. Penggunaan berbagai aspek historis dan estetis menjadikan produk tersebut selalu diminati tak lekang oleh zaman. Seperti pada kebudayaan populer yang semakin hari semakin bertambah, produk lama bukan berarti sirna. Mengumbah formatnya menjadi lebih sepadan bisa menjadi langkah awal yang bisa membuat terkesan.

Seperti bagaimana fotografi bekerja, sebuah lukisan yang hendak digitalisasikan juga perlu teknik dalam pelaksanaan. Sehingga bisa menghasilkan berbagai bentuk dan rupa yang beragam, produk klasik yang direkonstruksi untuk bisa dinikmati oleh lebih banyak khalayak bisa menjadi andalan. Sebab pada akhirnya segalanya memiliki pasarnya tersendiri, produk-produk klasik tetap tercipta dan tumbuh dalam hati setiap orang yang menyukai.